Sejarah

Cikal bakal The New STT Bethel The Way dimulai dengan didirikannya Bethany Bible College (BBC) yang merupakan Program Studi Teologi Diploma 2 (D2) di Jakarta pada tahun 1998 oleh GBI Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta (saat itu masih bernama GBI Bethany) di bawah naungan dan pembinaan – Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo. Pendirian BBC dilatarbelakangi oleh suatu kerinduan untuk mempersiapkan para pelayan Tuhan/pengerja agar dapat melayani lebih baik dengan cara memperlengkapi mereka dengan pendidikan akademik di bidang Teologi. Lokasi BBC yang pertama berada di Gedung Linggarjati, Jakarta Timur dimana pada saat itu belum memiliki ijin dari Departemen Agama/Dirjen Bimas Kristen sebagai lembaga yang menaungi Sekolah Teologi.

Tahun 2003 lokasi BBC dipindahkan dari Gedung Linggarjati ke Gedung Panin Bank di Jl. Pecenongan, Jakarta dengan meningkatkan program pendidikan dari Diploma 2 ke Program Sarjana Teologi (S.Th) yang disahkan dengan surat dari Dirjen Bimas Kristen. Hal ini sekaligus membuat perubahan nama dari BBC menjadi Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way. Saat itu langsung dibuka juga kelas reguler malam untuk program Sarjana.

Pada tahun 2007 program pendidikan dikembangkan dengan membuka kuliah dengan modul e-learning (berbasis internet) juga Kuliah Korespondensi (berbasis studi mandiri belajar di rumah seperti Universitas Terbuka). Pada tahun 2008 STT Bethel The Way membuka program Magister Artium dengan gelar Magister of Artium, dimana Direktur Pascasarjana dijabat oleh Andreas Eko Nugroho M.Th. Program ini terus berjalan sehingga di tahun 2011 membuka Program Magister Teologi dengan gelar M.Th., dilanjutkan pada tahun 2013 membuka Program Doktor Teologi dengan gelar D.Th. Juga membuka beberapa kelas di Tanjung Pinang, Batam, Depok, Bogor, Lippo Cikarang, Bekasi untuk program Sarjana maupun Magister.

Tahun 2013 Program Studi Sarjana Teologi STT Bethel The Way mendapatkan Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Tahun 2014 STT Bethel The Way membuka Prodi Sarjana Musik Gereja sebagai pengembangan Program Studi Sarjana.

Pada bulan Maret tahun 2017 Ketua STT Bethel The Way dipercayakan kepada Pdt. Drs. Budi Sastradiputra, M.Th. dimana pada tahun yang sama dilakukan perubahan VISI dan MISI secara mendasar sehingga perlu dilakukan juga perubahan penyebutan nama menjadi The New STT Bethel The Way. Perubahan Visi dan Misi yang mendasar ialah menjadikan DNA Gereja Induk GBI Jl.Jend.Gatot Subroto, Jakarta – Restorasi Pondok Daud – sebagai Visi Utama bagi The New STT Bethel The Way. Sejak perubahan penyebutan nama menjadi The New STT Bethel The Way, Program Sarjana dan Magister Teologi kelas malam dibuka kembali. Program Studi Sarjana Teologi mendapatkan reakreditasi BAN-PT pada bulan Juli 2018 dan Magister Teologi serta Program Studi Musik Gereja mendapatkan akreditasi BAN-PT pada bulan Juni dan Juli 2019. Motto The New STT Bethel The Way: “THE WAY TO REACH YOUR DESTINATION”!

VISI Menjadi institusi pendidikan teologi yang unggul di Indonesia dalam pengembangan doa, pujian dan penyembahan sampai tahun 2032. MISI Menyelenggarakan pembelajaran teologi Alkitabiah berdasarkan kurikulum perguruan tinggi mengacu pada kerangka kualifikasi nasional Indonsia (KPT-KKNI) dan berfokus kepada doa, pujian dan penyembahan. Mengembangkan penelitian dalam bidang teologi yang berkaitan dengan doa, pujian dan penyembahan yang terpublikasi di tingkat nasional dan internasional. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang teologi yang berkaitan dengan doa, pujian dan penyembahan yang terencana dan berkesinambungan. Mengembangkan kerjasama dengan gereja, institusi pendidikan, masyarakat dan pemerintah di tingkat nasional dan internasional.

NILAI-NILAI STT BETHEL THE WAY 1. Kedisiplinan (Discipline, 1 Tim. 4:7b-8) Penerapan nilai kedisiplinan menciptakan proses dan hasil sikap disiplin yang membangun konsistensi, tercermin dalam perilaku kerja yang tepat waktu dan taat pada segala peraturan. 2. Keintiman dengan Tuhan (Intimacy with God, Maz. 119:164) Penerapan nilai keintiman dengan Tuhan menciptakan proses dan hasil sikap hidup takut akan Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan yang tercermin dalam kehidupan doa, pujian, dan penyembahan setiap saat. 3. Ketaatan (Obedience, Fil. 2:8) Penerapan nilai ketaatan menciptakan proses dan hasil sikap penundukan diri yang tercermin dalam hal kepatuhan dan kesalehan dengan menghormati dan mentaati otoritas. 4. Ketekunan (Perseverance, Rm. 5:4) Penerapan nilai ketekunan menciptakan proses dan hasil sikap tahan uji yang tercermin dalam kesabaran, kesetiaan, keuletan, dan tidak mudah menyerah. 5. Keunggulan (Excellence, Dan. 1:20) Penerapan nilai keunggulan menciptakan proses dan hasil sikap profesional yang memberikan rasa puas bagi orang lain, dan tercermin dalam perilaku yang cepat dan tepat waktu dalam memberi respon, akurat, ahli dan kompeten, memberi pelayanan yang terbaik, terjamin, dapat bekerjasama, membawa terobosan-terobosan, dan membawa perbaikan yang terus menerus. 6. Kerendahan hati (Humbleness, 1 Ptr. 5:5) Penerapan nilai kerendahan hati menciptakan proses dan hasil sikap melayani dengan rendah hati, tercermin dalam perilaku yang ramah, baik, murah senyum, sabar, siap menolong, komunikatif, pengertian, respek, dengan tidak menilai dan merasa diri lebih dari orang lain dalam segala aspek kehidupan.